PPKn

Pertanyaan

APA PENINGGALAN RAJA PARAMESWARA

1 Jawaban

  • Kesultanan Melaka (1402 
    - 1511) adalah sebuah 
    kesultanan yang didirikan 
    oleh Parameswara, 
    seorang putra Melayu 
    berketurunan Sriwijaya. 
    Parameswara merupakan 
    turunan ketiga dari Sri 
    Maharaja Sang Utama 
    Parameswara Batara Sri 
    Tri Buana (Sang Nila 
    Utama), seorang penerus 
    raja Sriwijaya. Sang 
    Nila Utama mendirikan 
    Singapura Lama dan 
    berkuasa selama 48 
    tahun. Kekuasaannya 
    dilanjutkan oleh putranya 
    Paduka Sri Pekerma Wira 
    Diraja (1372 – 1386) 
    yang kemudian 
    diteruskan oleh cucunya, 
    Paduka Seri Rana Wira 
    Kerma (1386 – 1399). 
    Pada tahun 1401, 
    Parameswara putra dari 
    Seri Rana Wira Kerma, 
    mengungsi dari Tumasik 
    setelah mendapat 
    penyerangan dari 
    Majapahit.
    Ibu kota kerajaan ini 
    terdapat di Melaka, yang 
    terletak pada Selat 
    Malaka. Kesultanan ini 
    berkembang pesat 
    menjadi sebuah entrepot 
    dan menjadi pelabuhan 
    terpenting di Asia 
    Tenggara pada abad 
    ke-15 dan awal 16. 
    Malaka runtuh setelah 
    ibukotanya direbut oleh 
    Portugis pada tahun 
    1511. 
    Kejayaan yang dicapai 
    oleh Kerajaan Melaka di 
    sebabkan oleh beberapa 
    faktor penting yaitu, 
    Parameswara telah 
    mengambil kesempatan 
    untuk menjalinkan 
    hubungan baik dengan 
    negara Cina ketika 
    Laksamana Yin Ching 
    mengunjungi Melaka pada 
    tahun 1403. Salah 
    seorang dari sultan 
    Malaka telah menikahi 
    seorang putri dari negara 
    Cina yang bernama Putri 
    Hang Li Po. Hubungan erat 
    antara Melaka dengan 
    Cina telah memberi 
    banyak manfaat kepada 
    Malaka. Malaka mendapat 
    perlindungan dari Cina 
    yang merupakan 
    pemegang kekuasaan 
    terbesar di dunia pada 
    masa itu untuk 
    menghindari serangan 
    Siam. 
    Sejarah 
    Parameswara pada 
    awalnya menjadi raja di 
    Singapura pada tahun 
    1390-an. Negeri ini 
    kemudian diserang oleh 
    Jawa dan Siam, yang 
    memaksanya pinda lebih 
    ke utara. Kronik Dinasti 
    Ming mencatat 
    Parameswara telah 
    tinggal di ibukota baru di 
    Melaka pada 1403, 
    tempat armada Ming yang 
    dikirim ke selatan 
    menemuinya. Sebagai 
    balasan upeti yang 
    diberikan Kekaisaran Cina 
    menyetujui untuk 
    memberikan perlindungan 
    pada kerajaan baru 
    tersebut. [3] 
    Parameswara kemudian 
    menganut agama Islam 
    setelah menikahi putri 
    Pasai. Laporan dari 
    kunjungan Laksamana 
    Cheng Ho pada 1409 
    menyiratkan bahwa pada 
    saat itu Parameswara 
    masih berkuasa, dan raja 
    dan rakyat Melaka sudah 
    menjadi muslim.

Pertanyaan Lainnya