Jelaskan waktu pemilu yang pernah terjadi tahun 1950-an di indonesia
PPKn
phytagoras8023
Pertanyaan
Jelaskan waktu pemilu yang pernah terjadi tahun 1950-an di indonesia
1 Jawaban
-
1. Jawaban nunu92
MASA DEMOKRASI LIBERAL ( 1950-1959 )Pada tahun 1950, Negara Kesatuan Republik Indonesia mempergunakan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) atau juga disebut Undang-Undang Dasar 1950. Berdasarkan UUD tersebut pemerintahan yang dilakukan oleh kabinet sifatnya parlementer, artinya kabinet bertanggung jawab pada parlemen. Jatuh bangunnya suatu kabinet bergantung pada dukungan anggota parlemen.Ciri utama masa Demokrasi Liberal adalah sering bergantinya kabinet. Hal ini disebabkan karena jumlah partai yang cukup banyak, tetapi tidak ada partai yang memiliki mayoritas mutlak. Setiap kabinet terpaksa didukung oleh sejumlah partai berdasarkan hasil usaha pembentukan partai ( kabinet formatur ). Bila dalam perjalanannya kemudian salah satu partai pendukung mengundurkan diri dari kabinet, maka kabinet akan mengalami krisis kabinet. Presiden hanya menunjuk seseorang ( umumnya ketua partai ) untuk membentuk kabinet, kemudian setelah berhasil pembentukannya, maka kabinet dilantik oleh Presiden.Suatu kabinet dapat berfungsi bila memperolehkepercayaan dari parlemen, dengan kata lain ia memperoleh mosi percaya. Sebaliknya, apabila ada sekelompok anggota parlemen kurang setuju ia akan mengajukan mosi tidak percaya yang dapat berakibat krisis kabinet. Selama sepuluh tahun (1950-1959) ada tujuh kabinet, sehingga rata-rata satu kabinet hanya berumur satu setengah tahun. Kabinet-kabinet pada masa Demokrasi Parlementer adalah :a. Kabinet Natsir (7 September 1950-21 Maret 1951)b. Kabinet Soekiman (27 April 1951-23 Februari 1952)c. Kabinet Wilopo (3 April 1952-3 Juni 1953)d. Kabinet Ali-Wongso ( 1 Agustus 1953-24 Juli 1955 )e. Kabinet Burhanudin Harahapf. Kabinet Ali II (24 Maret 1957)g. Kabinet Djuanda ( 9 April 1957-10 Juli 1959 )Program kabinet pada umumnya tidak dapat diselesaikan. Mosi yang diajukan untuk menjatuhkan kabinet lebih mengutamakan merebut kedudukan partai daripada menyelamatkan rakyat.