3 kekuatan politik utama pada masa demokrasi terpimpin

Kelas: IX
Mata Pelajaran: Sejarah 
Materi: Demokrasi Terpimpin
Kata Kunci: PNI, PKI, Masyumi

Jawaban pendek:

3 kekuatan politik utama pada masa Demokrasi Terpimpin:

1. Presiden Sokarno (yang didukung oleh PNI)

2. Tentara Nasional Indonesia (TNI), terutama Angkatan Darat

3. Partai Komunis Indonesia (PKI)

Jawaban panjang:

Demokrasi Terpimpin adalah periode dan sistem politik yang berlangsung di Indonesia dari tahun 1959 sampai Orde Baru dimulai pada tahun 1966. Demokrasi Terpimpin dimulai sejak dikeluarkanya Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959.

Presiden Sukarno percaya bahwa demokrasi liberal ala Barat tidak sesuai untuk situasi Indonesia. Sebagai gantinya, ia menyusun faham NASAKOM (Nasionalisme, Agama, Komunisme) yang menyatukan faham paling bepengaruh saat itu.

Awalnya partai Masyumi (berfaham agama Islam), Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah tiga kekuatan besar di awal Demokrasi Terpimpin.

Namun, pada tahun 1960, Presiden Soekarno membubarkan Masyumi, dengan dalih bahwa beberapa anggota Masyuma mendukung pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia). Akibatnya, kekuatan besar yang tersisa adalah PNI beserta PKI, yang ditentang oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI), terutama Angkatan Darat, yang berfaham anti-komunis.

Pertentangan antara TNI dan PKI sangat kuat. Ini ditandai dengan beberapa “aksi sepihak”, yang dilakukan oleh PKI dan organisasi sayapnya yang menyerang beberapa perkebunan yang dijaga TNI, untuk merebut tanahnya.

Misalnya terjadi pada Peristiwa Bandar Betsi. Peristiwa ini adalah penyerangan yang dilakukan oleh organisasi sayap PKI, BTI (Barisan Tani Indonesia) ke perkebunan PTPN Bandar Betsi di kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Peristiwa ini terjadi pada 14 Mei 1965 dan menewaskan prajurit Angkatan Darat Letda Sudjono.