Menjelaskan sikap positif terhadap pancasila

sikap positif terhadap pancasila berdasarkan karekteristik ideologi pancasila

Pancasila sebagai ideologi negara indonesia memiliki ciri khas dan karakter tersendiri. Tentu karakter dari ideologi ini memiliki hubungan yang erat terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Mari kita simak penjelasannya dibawah ini :

Berdasarkan sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa, sila pertama ini memiliki arti sebuah pengakuan bangsa indonesia terhadap eksistensi tuhan sebagai pencipta alam semesta berikut dengan segala isinya. Tuhan sebagai maha kuasa, oleh sebab itu kita sabagai manusia yang bertuhan atau mengimani tuhan harus taat kepada tuhan yang maha esa.

Berdasarkan sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, sila kedua ini mengandung penghargaan kepada sesama umat manusia tanpa melihat suku, ras, bahasa dan bangsanya. Dengan adanya sila ini juga mengartikan bahwa sebagai umat manusia adalah sama dihadapan tuhan yang maha esa. Terbukti dengan sila yang kedua yang tertera dengan jelas isinya yaitu “kemanusiaan yang adil dan beradab”

Mari kita bahas secara seksama, adil dan beradab merupakan suatu perlakuan yang sama, setara, seimbang sesuai dengan drajat kemanusiaan. Dengan pengertian tersebut kita melakukan penghargaan akan hak-hak asasi manusia secara rata, seimbang, sama dengan kewajiban-kewajibannya.

Berdasarkan sila ketiga yaitu persatuan indonesia, sila ini menjelaskan bahwa bangsa indonesia itu menjunjung tinggi persatuan bangsa. Banyak hal yang bisa digali dan hal positif yang didapatkan didalam suatu persatuan. Seperti contoh terciptanya kerjasama yang harmonis dan sebagainya. Oleh karena itu persatuan indonesia hendaknya diposisikan diatas kepentingan sendiri. Yang harus diutamakan yaitu kepentingan bangsa, maka dari itu kepentingan sediri harus dikorbankan.


Perlu anda ketahui bahwa meskipun menurut sila ketiga itu kita harus mengorbankan kepentingan pribadi dan harus mendahulukan kepentingan bangsa, ini tidak berarti kehidupan pribadi itu diingkari. Kita sebagai bangsa yang berketuhanan harus mengutamakan kehidupan pribadi. Akan tetapi hal tersebut bukan berarti bahwa demi suatu kepentingan pribadi atau individu itu dapat mengorbankan kepentingan bangsa.

Berdasarkan sila keempat yaitu “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” dan sila keempat ini menjelaskan bahwa kehidupan kita terutama dalam bermasyarakat dan bernegara itu mengacu pada sistem demokrasi. Dan tahukah anda bahwa sistem demokrasi yang bangsi indonesia anut adalah demokrasi pancasila. 


Sikap positif terhadap pancasila dapat kita aplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dengan menjadikan pancasila sebagai pedoman dan acuan yang jelas.