minat masyarakat dalam membeli / memiliki pakaian bekas (MONZA) jika dibandingkan denga produk dalam negri dan bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Kelas: XI
Mata Pelajaran: Ekonomi
Materi: Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Kata Kunci: Penjualan Pakaian Bekas
Jawaban pendek:
Minat masyarakat dalam membeli atau memiliki pakaian bekas (MONZA) jika dibandingkan dengan produk dalam negeri lebih besar, karena pakaian bekas biasanya jauh lebih murah harganya.
Pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan negara adalah penjualan pakaian bekas ini mengurangi pendapatan negara dari pajak penjualan dan impor, serta mengancam industri pakaian lokal. Akibatnya pendapatan pemerintah dari pajak industri juga berkurang.
Jawaban panjang:
Di beberapa daerah, pakaian bekas dikenal dengan sebutan MONZA, singkatan dari Monginsidi Plaza, nama pusat penjualan pakaian bekas di kota Medan, Sumatera Utara.
Penjualan pakaian bekas ini marak ditemui, karena banyak masyarakat berpenghasilan rendah yang lebih memilih pakaian bekas yang lebih murah dari pakaian baru. Padahal, pakaian bekas ini sangat berbahaya. Secara kesehatan banyak bakteri dan kotoran di pakaian bekas.
Secara ekonomi, pakaian bekan mengancam perekonomian negara, karena menyaingi industri pakaian dalam negeri.
Minimnya pertumbuhan industri pakaian lokal salah satunya disebabkan oleh pasar pakaian yang direbut oleh pakaian bekas impor. Akibatnya industri tidak tumbuh, karena memang pangsa pasarnya diambil alih oleh baju bekas.
Penjualan pakaian bekas juga merugikan negara. Pakaian bekas ini diimpor secara ilegal, karena memang impor pakaian bekas dilarang akibat bahaya terhadap industri pakaian lokal. Akibatnya, importir pakaian lokal tidak membayar pajak impor sebagaimana layaknya importir yang legal.
Karena penjualan pakaian bekas merusak industri pakaian dalam negeri, pemerintah juga kehilangan penerimaan dari pajak penjualan pakaian, dan juga pajak industri.