Kimia

Pertanyaan

Tuliskan reaksi elektrolisis dari larutan Na2SO4 dengan elektroda C

1 Jawaban

  • Reaksi yang terjadi di katode pada elektrolisis larutan Na₂SO₄ dengan elektroda C adalah

    Reaksi dikatode : 2H₂O(l) + 2e → H₂(g) + 2 OH⁻(aq)

    Reaksi dianode : 2 H₂O(l) → 4 H+(aq) + O₂(g) + 4 e

    Pembahasan

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Sel~Elektrolisis}}}[/tex]

    Elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta, yaitu menghasilkan arus listrik searah melalui reaksi redoks tak spontan. Pada proses elektrolisis mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Pada sel elektrolisis,

    1. Katode sebagai elektrode negatif yang mengalami reaksi reduksi (penerimaan elektron)

    2. Anode sebagai elektrode positif yang mengalami reaksi oksidasi (pelepasan elektron)

    KNAP

    Katode : Negatif

    Anode : Positif

    Reaksi – Reaksi Elektrolisis

    Sel Elektrolisis Bentuk Lelehan/Cairan/Liquid

    Reaksi dikatode :

    Reaksi di katode bergantung dari jenis kationnya, jika kation dari logam aktif, maka kation logam aktif dapat tereduksi, menurt reaksi :

    Xn+(aq) + ne   X(s)

     

    Reaksi di anode :

    Reaksi di anode bergantung pada jenis anionnya, sama seperti kation, pada anode anion juga akan langsung dioksidasi menurut reaksi :

    Ym- (aq) -> Y2 (g) + me

    Sel Elektrolisis  Bentuk Larutan  

    1. Reaksi Pada Katode

    Reaksi pada katode bergantung pada jenis kationnya.

    a. Jika kation berasal dari Ion hidrogen (H+) maka

    Ion hidrogen akan direduksi menjadi gas hidrogen.

    Reaksi: 2 H+(aq) + 2 e → H2 (g)

    b. Jika Ion-ion logam alkali/alkali tanah Al, Mn, seperti Li+, K+, Na+, Ba2+, Sr2+, dan Ca2+ tidak mengalami reduksi, tetapi air yang akan tereduksi hal ini dikarenakan Eo reduksi H2O > Eo logam logam alkali/alkali tanah Al, Mn.

    Reaksi: 2H₂O(l) + 2e → H₂(g) + 2 OH⁻(aq)

    c. Jika Ion-ion logam selain alkali/alkali tanah, seperti Ni2+, Cu2+, dan Zn2+ akan mengalami reduksi menjadi logam.

    Mnn+ + n e → M

    2. Reaksi Pada Anode

    Reaksi pada anode bergantung pada jenis anion dan elektrode yang digunakan.

    Bila Elektorde yang digunakan adalah Elektrode Inert  (C, Pt dan Au), maka :

    a. Jika Ion hidroksida (OH–) akan teroksidasi menjadi H2O dan O2.

    Reaksinya: 4 OH–(aq) → 2 H2O(l) + O2(g) + 4 e

    b. Ion sisa asam yang tidak mengandung oksigen, seperti Cl–, Br–, I– akan teroksidasi menjadi gasnya Cl2, Br2, I2.

    Reaksi : 2 X– → X2 + 2 e

     

    c. Ion sisa asam yaitu asam yang mengandung oksigen, seperti SO42–, NO3–, PO43– maka tidak akan teroksidasi dan yang teroksidasi adalah air. Hal ini karena Eo oksidasi H2O > Eo oksidasi ion sisa asam yang mengandung oksigen.

    Reaksi: 2 H2O(l) → 4 H+(aq) + O2(g) + 4 e

    d. Bila Elektrode yang digunakan bukan elektrode inert (sukar bereaksi) maka elektrode akan mengalami oksidasi menjadi ionnya.  

    Reaksi : L (s) -> Ln+ (aq) + ne

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  

    Larutan Na₂SO₄ dengan elektrode C

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  

    Reaksi elektrolisis

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  

    Larutan Na₂SO₄ dengan elektrode C

    Na₂SO₄ ---> 2Na⁺   +  SO₄²⁻

                     kation     anion

    Reaksi dikatode tergantung pada jenis kationnya. Kation larutan adalah Na⁺  yang merupakan ion logam golongan alkali maka tidak akan mengalami reduksi, tetapi air yang akan tereduksi hal ini dikarenakan Eo reduksi H2O > Eo logam logam alkali.

    Reaksi dikatode : 2H₂O(l) + 2e → H₂(g) + 2 OH⁻(aq)

    Reaksi dianode tergantung pada jenis elektrode yang digunakan dan anionnya. Elektorde yang digunakan adalah Elektrode Inert  (C, Pt dan Au), maka reaksi dianode bergantung pada jenis anionnya. Anion larutan adalah SO₄²⁻ yaitu ion sisa asam yaitu asam yang mengandung oksigen maka tidak akan teroksidasi dan yang teroksidasi adalah air. Hal ini karena E° oksidasi H₂O > E° oksidasi ion sisa asam yang mengandung oksigen.

    Reaksi dianode : 2 H₂O(l) → 4 H+(aq) + O₂(g) + 4 e

    [tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  

    Reaksi dikatode : 2H₂O(l) + 2e → H₂(g) + 2 OH⁻(aq)

    Reaksi dianode : 2 H₂O(l) → 4 H+(aq) + O₂(g) + 4 e

    [tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  

    • Reaksi elektrolisis larutan https://brainly.co.id/tugas/12522447 , https://brainly.co.id/tugas/19002255, https://brainly.co.id/tugas/4527910, https://brainly.co.id/tugas/4544653, https://brainly.co.id/tugas/18490824, https://brainly.co.id/tugas/22407797
    • Reaksi elektrolisis lelehan https://brainly.co.id/tugas/12326544, https://brainly.co.id/tugas/20205727
    • Faktor yang mempengaruhi elektrolisis https://brainly.co.id/tugas/18337749

     

                  [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]              

                  [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]

    [tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  

    Mapel : Kimia

    Bab : Reaksi Redoks dan Elektrokimia

    Kelas : XII

    Semester : 1

    Kode : 12.7.2

    Kata kunci : elektrolisis, reaksi elektrolisis, katode, anode, reduksi, oksidasi, elektrode inert, elektrode non inert

    Gambar lampiran jawaban ionkovalen
    Gambar lampiran jawaban ionkovalen

Pertanyaan Lainnya