1.menjelaskan empat jenis pola pengembangan dalam teks eksposisi tepat 2.menjelaskan langkah langkah menulis teks eksplanasi
B. Indonesia
afs2
Pertanyaan
1.menjelaskan empat jenis pola pengembangan dalam teks eksposisi tepat
2.menjelaskan langkah langkah menulis teks eksplanasi
2.menjelaskan langkah langkah menulis teks eksplanasi
1 Jawaban
-
1. Jawaban atifah06
1. a. paragraf umum khusus (deduktif)
Pengertian dari paragraf deduktif(umum khusus), yaitu sebuah paragraf yang berpola dari umum ke khusus, artinya paragraf yang didahului dengan kalimat umum kemudian dikembangkan dengan beberapa kalimat penjelas. Contoh dari paragraf deduktif bisa kita temukan di berbagai penyedia artikel, seperti internet, majalah, dan koran.
Paragraf induktif(khusus umum) adalah paragraf yang berpola dari khusus ke umum, artinya paragraf yang diawali dengan beberapa kalimat penjelas kemudian ditarik kesimpulan yang berupa umum. Sehingga kalimat utamanya terdapat di akhir paragraf.
2. Paragraf khusus umum ( Induktif )
Contoh Paragraf InduktifPenyair akan membuat sebuah puisi dengan cara menuangkan imajinasinya, barulah tercermin sebuah puisi. Pengarang novel merangkai ceritanya dengan pengembangan imajinasi. Demikian juga seniman akan menggoreskan lukisan didahului dengan imajinasinya ke arah yang sebenarnya. Memang benar imajinasi diperlukan dalam menciptakan suatu karya.
3. paragraf proses
– Paragraf proses merupakan bentuk dari pengembangan paragraf eksposisi yang menyajikan tentang prosesi, tata cara, tahapan, atau petunjuk teknis terhadap suatu hal. Jika paragraf eksposisi memaparkan tentang informasi terhadap suatu hal, maka paragraf proses menyajikan informasi secara mendetail tentang prosesinya. Paragraf proses dalam penerapannya seringkali menggunakan transisi kronologis diantara kalimat-kalimatnya seperti penggunaan kata kemudian, pertama-tama, kedua, berikutnya, dan lain sebagainya.
4. paragraf definisi
Paragraf definisi merupakan paragraf yang disusun dengan menyajikan gagasan utama yang diuraikan menjadi beberapa gagasan penjelas berupa definisi atau batas pengertian.
2. 1. Menentukan Tema Tulisan
Tahap pertama dalam menulis karangan adalah menentukan tema atau topik. Tahap ini berguna agar tulisan yang nanti akan kita tulis tidak melebar dan penulisannya tidak berulang. Tema yang dapat digunakan untuk menulis teks eksplanasi misalnya peristiwa alam seperti banjir, proses terjadinya hujan, tsunami, gempa bumi, pelangi, dan lain-lain. Sementara itu, alternatif tema yang dapat digunakan untuk menulis teks eksplanasi adalah peristiwa sosial seperti narkoba, kenakalan remaja, tawuran pelajar, dan lain-lain.
2. Mengumpulkan Bahan Tulisan
Tahap ini mengharuskan peserta didik mencari bahan/data/informasi berkaitan dengan apa yang akan mereka tulis. Bahan/data/informasi awal ini bisa didapat dengan membaca buku-buku, majalah, koran, ataupun artikel yang berkaitan dengan peristiwa alam atau sosial, wawancara dengan ahli, melihat video serta gambar tentang peristiwa alam dan sosial atau pengamatan langsung terhadap objek jika memungkinkan.
3. Membuat Kerangka Tulisan
Kerangka tulisan berfungsi untuk menjaga sebuah tulisan agar sesuai dengan apa yang direncanakan. Pada tahap ini, yang harus dilakukan adalah merinci poin-poin penting apa saja yang akan ditulis dan dikembangkan sesuai dengan tema. Poin-poin tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk membuat sebuah tulisan sehingga harus sesuai dengan struktur teks eksplanasi. Misalnya, pada bagian pernyataan umum dibuat poin mengenai pengertian banjir, kemudian pada bagian deretan penjelas dibuat poin penyebab banjir adalah illegal loging, membuang sampah sembarangan, got yang tidak cukup menampung air dan sebagainya. Lalu pada bagian interpretasi dibuat poin penangulangan banjir.
4. Mengembangkan Tulisan
Setelah kerangka karangan dibuat, langkah berikutnya adalah mengembangakan kerangka menjadi sebuah tulisan (teks eksplanasi). Tahap ini memerlukan kecermatan dalam tanda baca (EYD) dan kepaduan kalimat.